Visi |
|
“Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik.” |
|
Misi |
|
1. | Peningkatan Kualitas Manusia Sulawesi Utara |
2. | Penguatan Ekonomi yang Bertumpu pada Industri Pertanian, Perikanan, Pariwisata dan Jasa |
3. | Pembangunan Infrastruktur dan Perluasan Konektivitas |
4. | Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan |
5. | Pemerintahan yang Baik dan Bersih Didukung oleh Sinergitas Antar Daerah |
Sejarah panjang sebelum daerah yang berada di paling utara nusantara ini menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Pada permulaan kemerdekaan Republik Indonesia, daerah ini berstatus keresidenan yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi. Seiring dengan perkembangan pemerintahan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun Tahun 1960 Provinsi Sulawesi menjadi dua bagian yakni Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dan Sulawesi Utara Tengah.
Untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara Tengah, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 1960 tanggal 23 Maret 1960 ditunjuklah Mr. A.A. Baramuli sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat Satu Sulawesi Utara/Tengah.
Lambang Provinsi Sulawesi Utara berbentuk segilima sama sisi melambangkan "Pancasila" sebagai dasar dan falsafah hidup Bangsa dan Negara Indonesia.
Warna dasar biru langit, sisi luar berwarna kuning.
Sebelah kanan terdapat buah pala terbuka, berjumlah 8 (delapan) buah, kulitnya berwarna kuning, biji pala berwarna merah, dirangkaikan dengan buah cengkih 17 (tujuh betas) buah yang warnanya merupakan perpaduan Warna hijau kemuning dan warna hijau kecoklat-coklatan.
Angka-angka pada cengkeh 17 (tujuh betas) buah, pala 8 (delapan) buah, dan padi 45 (empat puluh lima) butir adalah simbol yang menunjukkan "Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia" yaitu 17-8-1945.
Ditengah-tengah lingkaran buah padi, cengkeh dan pala terdapat 23 (dua puluh tiga) untaian biji jagung yang berbentuk bulatan, terdapat 1 (satu) pohon kelapa berdaun 9 (sembilan) mempunyai akar 6 (enam) dan di bawah pohon kelapa terdapat 4 (empat) buah bibit kelapa melambangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Utara tanggal 23 September 1964.
Pohon kelapa, padi, pala, jagung dan cengkeh menggambarkan keseluruhan kekayaan utama yang menjadi sumber hidup rakyat di daerah ini.
Dibagian bawah dari pohon kelapa terdapat pita putih berbaris merah dengan Warna hitam (warna bayangan) bertuliskan "SULAWESI UTARA" dengan Warna merah.